Mengenal
Ikatan Dinas Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (POLTEKIP)/ AKIP
Mengenal Sejarah Berdirinya Poltekip/AKIP
Mengenal sejarah sekolah kedinasan ini juga menjadi bagian dari ulasan lengkap tentang Poltekip/AKIP yang patut untuk kamu baca. Poltekip/AKIP atau Akademi Ilmu Pemasyarakatan ini, sendiri merupakan perguruan tinggi yang berada dibawah naungan Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik indonesia. Kampus Poltekip/AKIP ini sendiri terletak di Jl. Raya Gandul No.4, Cinere, Kota Depok, Jawa Barat. Institusi pendidikan ini berdiri berdasarkan pada Keputusan Presiden RI Nomor : 270/164 tanggal 24 Oktober 1964.
Poltekip/AKIP sendiri didirikan karena adanya perubahan sistem perlakuan terhadap pelanggar hukum di Indonesia. FYI sebelum seperti sekarang ini, Indonesia menggunakan Sistem Kepenjaraan untuk menindak lanjuti para pelanggar hukum di negri ini. Namun berdasarkan gagasan Dr. Sahardjo, SH saat menerima gelar Doctor Honoris Causa dari Universitas Indonesia di Istana Negara pada tanggal 5 Juli 1963, beliau memberikan konsep baru mengenai tujuan pidana penjara adalah pemasyarakatan.
Ternyata ide dan gagasan Dr. Sahardjo, SH mendapat persetujuan dari banyak pihak sehingga pada 27 April 1964 di Lembang Bandung, dilaksanakan sbeuah pertemuan yang disebut sebagai Konferensi Dinas Kepenjaraan. Konferensi ini menghasilkan keputusan penggantian Sistem kepenjaraan dengan Sistem Pemasyarakatan, yang kemudian disahkan pula dengan keputusan presiden seperti yang disebutkan diatas.
Untuk menunjang gagasan ini, tentu saja perlu adanya sumber daya manusia yang berkualitas untuk bidang ini. Kader-kader Pemasyarakatan yang berpendidikan Akademis yang berkomitmen, berkualitas dan juga berkompeten, perlu digembleng dalam moda pendidikan yang berkaitan dengan sistem pemasyarakatan ini. Karena itulah sesuai dengan keputusan Presiden RI Nomor 270/1964 tanggal 24 Oktober 1964, Akademi ilmu Pemasyarakatan atau Poltekip/AKIP akhirnya resmi didirkan.
Mengenal sejarah sekolah kedinasan ini juga menjadi bagian dari ulasan lengkap tentang Poltekip/AKIP yang patut untuk kamu baca. Poltekip/AKIP atau Akademi Ilmu Pemasyarakatan ini, sendiri merupakan perguruan tinggi yang berada dibawah naungan Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik indonesia. Kampus Poltekip/AKIP ini sendiri terletak di Jl. Raya Gandul No.4, Cinere, Kota Depok, Jawa Barat. Institusi pendidikan ini berdiri berdasarkan pada Keputusan Presiden RI Nomor : 270/164 tanggal 24 Oktober 1964.
Poltekip/AKIP sendiri didirikan karena adanya perubahan sistem perlakuan terhadap pelanggar hukum di Indonesia. FYI sebelum seperti sekarang ini, Indonesia menggunakan Sistem Kepenjaraan untuk menindak lanjuti para pelanggar hukum di negri ini. Namun berdasarkan gagasan Dr. Sahardjo, SH saat menerima gelar Doctor Honoris Causa dari Universitas Indonesia di Istana Negara pada tanggal 5 Juli 1963, beliau memberikan konsep baru mengenai tujuan pidana penjara adalah pemasyarakatan.
Ternyata ide dan gagasan Dr. Sahardjo, SH mendapat persetujuan dari banyak pihak sehingga pada 27 April 1964 di Lembang Bandung, dilaksanakan sbeuah pertemuan yang disebut sebagai Konferensi Dinas Kepenjaraan. Konferensi ini menghasilkan keputusan penggantian Sistem kepenjaraan dengan Sistem Pemasyarakatan, yang kemudian disahkan pula dengan keputusan presiden seperti yang disebutkan diatas.
Untuk menunjang gagasan ini, tentu saja perlu adanya sumber daya manusia yang berkualitas untuk bidang ini. Kader-kader Pemasyarakatan yang berpendidikan Akademis yang berkomitmen, berkualitas dan juga berkompeten, perlu digembleng dalam moda pendidikan yang berkaitan dengan sistem pemasyarakatan ini. Karena itulah sesuai dengan keputusan Presiden RI Nomor 270/1964 tanggal 24 Oktober 1964, Akademi ilmu Pemasyarakatan atau Poltekip/AKIP akhirnya resmi didirkan.
Inilah 4 Prodi di Poltekip/AKIP
Sebagai salah satu sekolah tinggi kedinasan, Poltekip/AKIP memiliki 4 program studi atau prodi yang harus dilalui oleh para taruna dan taruni yang melanjutkan sekolah ke institusi ini. Adapun 4 prodi di Poltekip/AKIP adalah:
Program Pendidikan Akademis
Seperti namanya, prodi Akdemis ini memiliki tujuan untuk taruna di Poltekip/AKIP ini menguasai ilmu pengetahuan dan keahlian di bidangnya. Pengetahuan dan kehalian taruna di prodi ini bertujuan agar para truna dan taruni memilik tanggung jawab tinggi dan penuh pengabdian, saat melaksanakan tugas-tugasnya ditengah masyarakat.
Program Pendidikan Kepribadian
Setelah program akademis, ada juga Program Pendidikan Kepribadian di Poltekip/AKIP ini. Tujuan dari prodi ini untuk membentuk para taruna dan taruni yang berjiwa Pancasila. Selain itu, Poltekip/AKIP ini memiliki konsep tanggon (tangguh atau bermental baja) dalam keperibadian dan trengginas (punya fisik yang kuat dan tangkas) dalam jasmani serta welas asih dalam bertindak.
Program Pendidikan Profesi
Pada bidang ini, taruna dan taruni dididik dengan pembekalan keterampilan yang mumpuni, agar bisa mengemban tugasnya dengan baik saat terjun ke tengah-tengah masyarakat nantinya.
Program Pendidikan Jasmani
Kecerdasan yang tinggi, akan semakin sempurna dengan dukungan fisik yang sehat dan prima. Karena itulah taruna dan taruni akan didik pada prodi ini untuk bisa memiliki fisik atau jasmani yang sehat dan tangguh, saat natinya melaksanakan tugas ditengah-tengah masyarakat.
Sebagai salah satu sekolah tinggi kedinasan, Poltekip/AKIP memiliki 4 program studi atau prodi yang harus dilalui oleh para taruna dan taruni yang melanjutkan sekolah ke institusi ini. Adapun 4 prodi di Poltekip/AKIP adalah:
Program Pendidikan Akademis
Seperti namanya, prodi Akdemis ini memiliki tujuan untuk taruna di Poltekip/AKIP ini menguasai ilmu pengetahuan dan keahlian di bidangnya. Pengetahuan dan kehalian taruna di prodi ini bertujuan agar para truna dan taruni memilik tanggung jawab tinggi dan penuh pengabdian, saat melaksanakan tugas-tugasnya ditengah masyarakat.
Program Pendidikan Kepribadian
Setelah program akademis, ada juga Program Pendidikan Kepribadian di Poltekip/AKIP ini. Tujuan dari prodi ini untuk membentuk para taruna dan taruni yang berjiwa Pancasila. Selain itu, Poltekip/AKIP ini memiliki konsep tanggon (tangguh atau bermental baja) dalam keperibadian dan trengginas (punya fisik yang kuat dan tangkas) dalam jasmani serta welas asih dalam bertindak.
Program Pendidikan Profesi
Pada bidang ini, taruna dan taruni dididik dengan pembekalan keterampilan yang mumpuni, agar bisa mengemban tugasnya dengan baik saat terjun ke tengah-tengah masyarakat nantinya.
Program Pendidikan Jasmani
Kecerdasan yang tinggi, akan semakin sempurna dengan dukungan fisik yang sehat dan prima. Karena itulah taruna dan taruni akan didik pada prodi ini untuk bisa memiliki fisik atau jasmani yang sehat dan tangguh, saat natinya melaksanakan tugas ditengah-tengah masyarakat.
Inilah Syarat Masuk Poltekip/AKIP
Ulasan lengkap tentang Poltekip/AKIP ini juga akan membahas mengenai syarat apa saja yang harus kamu penuhi, sebelum resmi dinyatakan sebagai taruna dan taruni di kampus ini. Pada dasarnya, hampir semua sekolah ikatan dinas punya syarat yang nyaris sama satu dengan lainnya. Poltekip/AKIP sendiri memiliki syarat untuk menjadi taruna dan taruni di kampus ini, seperti:
- Pria dan wanita warga negara Indonesia
- Pendidikan SLTA/MA dengan nilai ijazah minimal 7.0, dan juga nilai Bahasa Inggris minimal 7.0. Namun bagi kamu yang merupakan siswa lulusan Papua dan Papua Barat, maka nilai wajib ijazah dan juga Bahasa Inggris minimal 6.0
- Umur minimal saat mendaftar adalah 17 tahun dan maksimal 22 tahun. Kamu perlu menyertakan akte kelahiran untuk membuktikan usia saat mendaftar masuk Poltekip/AKIP ini.
- Untuk tinggi badan, untuk pria minimal 165 CM sedangkan untuk taruni wanita tinggi badan minimal 158 Cm
- Sehat jasmani dan rohani, tidak bertato ataupun bertindik (bagi pria kecuali karena alasan adat atau keagamaan) , tidak memakai kaca mata, kawat gigi ataupun softlense, serta tidak tuli atau buta warna. Semua itu dibuktikan dengan surat keterangan dokter setempat
- Tidak mengidap HIV/AIDS, bebas narkoba serta tidak mengidap penyakit seperti hepatitis dan gangguan patu-paru. Kamu perlu menyertakan surat keterangan dokter, plus hasil rontgen dari Unit Pelayanan Kesehatan Pemerintah.
- Belum menikah (dibuktikan dengan surat keterngan dari kelurahan)
- Mendatangangi surat perjanian untuk melaksanakan Ikatan Dinas selama 4 tahun, saat lulus dari Poltekip/AKIP ini
- Bukan seorang PNS atau terikat ikatan dinas dengan instasi lami seperti BUMN, Kepolisian atau TNI.
Saat semua syarat terpenuhi dan kamu lolos seleksi Poltekip/AKIP, maka taruna dan taruni akan menjalani masa pembimbingan awal taruna Selama 3 Bulan. Masa ini terbagi menjadi:
PRA LAT SAMPTA
Berlangsung selama 1 minggu, dimana taruna dan taruni menjalani masa persiapan sebelum mengikuti kegiatan orientasi lain di Poltekip/AKIP ini. Pra Lat Sampta dilakukan sebelum taruna dan taruni masuk dalam kegiatan latihan dasar kesempatan.
LAT SAMAPTA
Lat Sampata atau kegiatan latihan dasar kesempatan berlangsung selama 1 bulan dan bertempat di SPN Lido Sukabumi. Lat Sampata ini memiliki tujuan untuk elatih sikap sampta para taruna dan taruni. Kegiatan seperti peraturan baris – berbaris, tata upacara dll, dilakukan saat Lat Sampata ini.
MASA PEMBINAAN MENTAL FISIK
Setelah Lat Sampata usai, maka taruna dan taruni baru akan melakukan pembinaan mental dan juga fisik. Pada masa ini, taruna dan taruni baru akan melakukan beberapa kegiatan seperti pengenalan lingkungan kampus Poltekip/AKIP, napak tilas, pembinaan rasa persatuan dan kesatuan serta jiwa korsa dan lain sebagainya.
Perkiraan Gaji Lulusan Poltekip/AKIP
Lulusan Poltekip/AKIP akan ditempatkan di berbagai wilayah di Indonesia. Umumnya lulusan institusi ini akan menjadi PNS dan menjabat sebagai sipir penjara. Menurut keterangan terbaru dari Ansarudin selaku Kabiro Humas Kemenkum dan HAM RI, lulusan Poltekip/AKIP yang menajdi PNS dan bertugas sebagai sipir mendapat gaji sekitar 5 juta hingga 13 juta Rupiah perbulan. Tentu saja ini masih ditambah dengan tunjangan-tunjangan lain seperti PNS pada umumnya. Jumlah gaji tersbeut tentu sangat menjanjikan, dan menjadi motivasi bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan di Poltekip/AKIP. Dan semoga ulasan lengkap tentang Poltekip/AKIP ini, bisa jadi referensi bermanfaat untuk kamu yang bercita-cita melanjutkan pendidikan di sekolah tinggi ikatan dinas ini.
Ulasan lengkap tentang Poltekip/AKIP ini juga akan membahas mengenai syarat apa saja yang harus kamu penuhi, sebelum resmi dinyatakan sebagai taruna dan taruni di kampus ini. Pada dasarnya, hampir semua sekolah ikatan dinas punya syarat yang nyaris sama satu dengan lainnya. Poltekip/AKIP sendiri memiliki syarat untuk menjadi taruna dan taruni di kampus ini, seperti:
- Pria dan wanita warga negara Indonesia
- Pendidikan SLTA/MA dengan nilai ijazah minimal 7.0, dan juga nilai Bahasa Inggris minimal 7.0. Namun bagi kamu yang merupakan siswa lulusan Papua dan Papua Barat, maka nilai wajib ijazah dan juga Bahasa Inggris minimal 6.0
- Umur minimal saat mendaftar adalah 17 tahun dan maksimal 22 tahun. Kamu perlu menyertakan akte kelahiran untuk membuktikan usia saat mendaftar masuk Poltekip/AKIP ini.
- Untuk tinggi badan, untuk pria minimal 165 CM sedangkan untuk taruni wanita tinggi badan minimal 158 Cm
- Sehat jasmani dan rohani, tidak bertato ataupun bertindik (bagi pria kecuali karena alasan adat atau keagamaan) , tidak memakai kaca mata, kawat gigi ataupun softlense, serta tidak tuli atau buta warna. Semua itu dibuktikan dengan surat keterangan dokter setempat
- Tidak mengidap HIV/AIDS, bebas narkoba serta tidak mengidap penyakit seperti hepatitis dan gangguan patu-paru. Kamu perlu menyertakan surat keterangan dokter, plus hasil rontgen dari Unit Pelayanan Kesehatan Pemerintah.
- Belum menikah (dibuktikan dengan surat keterngan dari kelurahan)
- Mendatangangi surat perjanian untuk melaksanakan Ikatan Dinas selama 4 tahun, saat lulus dari Poltekip/AKIP ini
- Bukan seorang PNS atau terikat ikatan dinas dengan instasi lami seperti BUMN, Kepolisian atau TNI.
Saat semua syarat terpenuhi dan kamu lolos seleksi Poltekip/AKIP, maka taruna dan taruni akan menjalani masa pembimbingan awal taruna Selama 3 Bulan. Masa ini terbagi menjadi:
PRA LAT SAMPTA
Berlangsung selama 1 minggu, dimana taruna dan taruni menjalani masa persiapan sebelum mengikuti kegiatan orientasi lain di Poltekip/AKIP ini. Pra Lat Sampta dilakukan sebelum taruna dan taruni masuk dalam kegiatan latihan dasar kesempatan.
LAT SAMAPTA
Lat Sampata atau kegiatan latihan dasar kesempatan berlangsung selama 1 bulan dan bertempat di SPN Lido Sukabumi. Lat Sampata ini memiliki tujuan untuk elatih sikap sampta para taruna dan taruni. Kegiatan seperti peraturan baris – berbaris, tata upacara dll, dilakukan saat Lat Sampata ini.
MASA PEMBINAAN MENTAL FISIK
Setelah Lat Sampata usai, maka taruna dan taruni baru akan melakukan pembinaan mental dan juga fisik. Pada masa ini, taruna dan taruni baru akan melakukan beberapa kegiatan seperti pengenalan lingkungan kampus Poltekip/AKIP, napak tilas, pembinaan rasa persatuan dan kesatuan serta jiwa korsa dan lain sebagainya.
Perkiraan Gaji Lulusan Poltekip/AKIP
Lulusan Poltekip/AKIP akan ditempatkan di berbagai wilayah di Indonesia. Umumnya lulusan institusi ini akan menjadi PNS dan menjabat sebagai sipir penjara. Menurut keterangan terbaru dari Ansarudin selaku Kabiro Humas Kemenkum dan HAM RI, lulusan Poltekip/AKIP yang menajdi PNS dan bertugas sebagai sipir mendapat gaji sekitar 5 juta hingga 13 juta Rupiah perbulan. Tentu saja ini masih ditambah dengan tunjangan-tunjangan lain seperti PNS pada umumnya. Jumlah gaji tersbeut tentu sangat menjanjikan, dan menjadi motivasi bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan di Poltekip/AKIP. Dan semoga ulasan lengkap tentang Poltekip/AKIP ini, bisa jadi referensi bermanfaat untuk kamu yang bercita-cita melanjutkan pendidikan di sekolah tinggi ikatan dinas ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar